
CT-Colonograhpy/ Virtual Colonoscopy adalah PemeriksaanCT-Scanuntuk melihat usus besar dengan menggunakan kontrasmedia negatif (udara) yang dipompakan kedalam usus besar.
VC dapat menilai intra colon / ekstra colon
Tujuan Pemeriksaan :
- Polip (early Ca) -- 60 % LK / 40% Pr
- Screening Cancer Usus besar : > 50 thn : periode 10 th
- Tumor
- Diverticule
- Colitis, radang usus berulang - Abnormal patologi usus besar
- Menilai organ - organ abdomen lainnya
COLON POLIP
Hubungan ukuran dengan keganasan (Ca)
1. Polip <>
2. Polip 5 -9 mm -- <>
3. Polip 10 - 20 mm -- 10 %
4. Polip > 20 mm -- 40 - 50 %
Keuntungan & kekurangan Virtual Colonoscopy
Keuntungan :
- Mendapatkan gambaran 3D usus besar dengan cara non invasif
- Tidak terjadinya perforasi
- kurangnya resiko komplikasi setelah tindakan
- Lebih acceptable untuk pasien - pasien yang sudah tua
- Virtual Colonoscopy dapat membantu konvensional colonoscopy pada pasien dengan obstruksi atau tumor yang besar
- Virtual Colonosccopy mendapatkan detail gambar yang lebih baik dibandingkan pemeriksaan Barium Enema
- Prosedur yang cepat, tidak dibutuhkan prosedur yang rumit seperti pemberian anestesi
Kekurangan:
- Penggunaan radiasi (tidak boleh untuk wanita hamil)
- Resiko inflating ketika colon diisi udara (1:10000)
- Tidak dapat langsung diambil tindakan bila ada kelainan
Indikasi :
- Tinja berdarah
- Diare
- Sembelit
- Kram perut
Kontra indikasi :
- Pasien dengan perforasi usus
- Pendarahan yang masif
Persiapan Pasien:
Persiapan Hari Pertama :
1. Makanan lunak misalnya bubur kecap dengan telur rebus / airkaldu daging.
2. Hindari makanan berserat tinggi (sayur-sayuran/buah segar)
3. Untuk mencegah deindrasi (kekurangan cairan tubuh), dianjurkanbanyak minum air putih, teh manis atau sirup 1-2 liter
4. Dilarang merokok dan minum-minuman yang mengandung gas (alkohol)
Persiapan Hari Kedua :
1. Makanan lunak misalnya bubur kecap dengan telur rebus / airkaldu daging.
2. Hindari makanan berserat tinggi (sayur-sayuran/buah segar)
3. Untuk mencegah deindrasi (kekurangan cairan tubuh), dianjurkanbanyak minum air putih, teh manis atau sirup 1-2 liter
4. Dilarang merokok dan minum-minuman yang mengandung gas (alkohol)
5. Setelah makan pagi pukul 07.00 minum sodium phospate(phoposoda fleet) (45ml) yang di campur dalam segelas airputih menjadi 120 ml atau Magnesium Citrate atau garaminggris
6. Setelah makan malam pukul 19.00 minum phoposoda fleet (45ml) yang di campur dalam segelas air putih menjadi 120 ml (untuk kedua kalinya)
7. Mulai pukul 20.00 puasa, tidak diperkenankan makan maupunminum apapun.
8. Esok pagi (08.00) datang kerumah sakit untuk tindakan
♦Saat perjanjian dan penjadwalan tindakan
♦Persiapan dilakukan 2 hari sebelum pemeriksaan
Persiapan Sebelum Scanning
1. Ganti baju pasien
2. Jelaskan prosedur pemeriksaan
3. Tidur telentang dimeja CT-Scan
4. Berikan antispase agent untuk menurunkan spasme,peristaltik dan meningkatkan ke nyamanan pasien, seperti buscopan 20 mg - 40mg, glucagon hydrochloride 1mg
5. Siapkan pompa colon set
6. Posisikan pasien RLD/LLD saat memasukan rectal tip ke dalam anus pasien yang sudah diberikan gel (lidocaine)
7. Tiup rectal ballon untuk memfiksasi rectal tip.
8. Masukkan gas sampai batas toleransi pasien yaituketika pasien sudah merasa ingin BAB dan sudahmerasa tidak nyaman pada daerah tengah ataukanan abdomen. (±40-60 x pompa)
Scaning segera dilakukan
Teknik Pemeriksaan
1. Posisi pasien supine dengan kedua tangankeatas kepala. Feet First. Kaki diganjaluntuk kenyamanan
2. Atur landmark pada batas atas diafragma
3. Masukan data Pasien
4. Buat topogram / Scout ( Supine )
5. Scaning
6. Posisi pasien prone dengan kedua tanganmenjadi bantalan. Feet First. Kaki diganjaluntuk kenyamanan
7. Buat topogram / Scout ( Prone ) à tambahkanudara bila perlu
8. Scaning
Pengaturan Parameter
Scan Type : Helical Full
Detektor coverage : 40
Thickness : 1.25
Pitch : 0,9 – 1,4
Rotation Time : 0.5 s
Start Location : batas atas diafragma
End Location : batas bawah sympisispubis
SFOV : Large Body
kV : 120 kV
mA : 200 mA – 300mA (manual mA)
Saat Scaning Instruksikan ke pasien (tahan nafas )
Kriteria Hasil Gambar Yang Baik
Mencakup seluruh abdomen mulaidari diafragma sampai simphisispubis
Kontras media negatif mengisiseluruh colon sampai daerahcecum
Tidak ada pergerakan perut
Tidak ada artefak gambar
Pengolahan Hasil
1. Masuk ke menu "auto disection"--- Automatic tracking atau semi automatic tracking
2. Buat navigator (intralumen)
3. Buat Virtual Dissection
4. Buat potongan axial dan coronal ( W. mediastinum dan W. Lung)
5. Buat 3D (ekstralumen)
Analisa Hasil
Perbandingan antara analisa 2Ddan 3D
2 Dimensi :
1.Waktu ekspertise yang pendek
2.Mudah dalam pengukuran lesi
3.Mudah mengelompokansegmentasi dari usus besar
4.Mudah dalam melihat strikturdari segment yangmenggelembung
5.Dapat melihat seluruh dindingintra/ekstra colon
6.Dapat melihat diverticula lebihbaik
3 Dimensi :
1.Sensitif untuk melihat lesi yangkecil
2.Mudah untuk membedakanantara polip dan lipatan
3.Mampu melihat gambaran umumintra colon dengan cepat(virtual disectation)
4.Releks mata saat dianalisasehingga mengurangiketegangan mata

0 komentar:
Posting Komentar